Sabtu, 01 Juni 2013

Tips Menghilangkan Kebiasaan Merokok

Blogspot.com | Mengambil keputusan untuk meninggalkan rokok merupakan suatu keberanian tersendiri bagi Sobat para perokok aktif.
Sebagian dari Sobat mungkin telah mencoba berbagai cara untuk lepas dari kebiasaan merokok.
namun,  tetap saja tidak berhasil mewujudkan tujuan mulia Sobat tersebut.

Mungkin melalui cara-cara berikut Sobat dapat menjalankan proses menghilangkan kebiasaan merokok yang telah menjerat Sobat selama ini :
yuk sob, cekibrot......

Perjelas alasan Sobat berhenti

Berikan alasan yang jelas kepada diri Sobat sebelum memutuskan untuk berhenti merokok. Alasan “tidak baik bagi kesehatan” saja bukanlah hal yang cukup. Untuk meningkatkan motivasi, Sobat memerlukan alasan yang lebih kuat dan masuk akal bagi diri Sobat sendiri.
Alasan-alasan seperti : menghindari keluarga dari asap rokok, ingin terlihat lebih muda, menjaga penampilan atau menghindari kanker paru-paru dapat menjadi jawaban dari tujuan Sobat tersebut.

Lakukan terapi

Membuang rokok dan menyatakan Sobat telah berhenti total memanglah tidak semudah yang Sobat bayangkan. Sembilan puluh lima persen orang yang mencoba untuk berhenti merokok tanpa terapi akan kembali menyentuh rokok. Mereka berdalih dengan alasan nikotin pada rokok yang menyebabkan ketergantungan. Otak menjadi terbiasa dengan nikotin dan sangat membutuhkannya.

Tanyakan resep obat

Konsultasilah dengan dokter Sobat dan tanyakan kepada mereka perihal resep obat yang harus Sobat konsumsi. Kini terdapat pil yang mampu mengurangi rasa lapar yang mempengaruhi zat kimia dalam otak.
Obat tersebut juga menjadikan rokok sebagai aktifitas yang kurang memuaskan, serta membantu mengurangi gejala depresi atau sulit berkonsentrasi.


Jangan lakukan sendiri

Beritahukan keluarga, kerabat atau kolega saat Sobat sedang menjalani proses berhenti merokok. Tindakan ini dapat memberikan perubahan berarti bagi Sobat.
Berbicara dengan kelompok atau konsultan mampu membantu Sobat mengidentifikasi strategi dan tindakan Sobat untuk berhenti. Gabungkan terapi dengan obat-obatan yang mampu meningkatkan niat Sobat untuk berhenti merokok.

Jauhkan diri dari alkohol dan pemicu lainnya

Alkohol adalah pemicu paling umum untuk merokok. Jika Sobat masih berada dalam tahap awal proses, cobalah untuk mengonsumsi alkohol lebih sedikit dari biasanya atau pindah ke minuman lainnya. Jika Sobat memilih kopi, namun ternyata kopi menimbulkan efek serupa, cobalah beralih pada teh selama beberapa minggu.
Jika Sobat merokok seusai makan, segeralah menyikat gigi atau mengunyah beberapa permen karet untuk menghindari keinginan yang kuat untuk merokok.

Bersihkan rumah

Setelah mengisap rokok terakhir, singkirkan asbak dan pemantik Sobat. Cuci seluruh pakaian atau karpet dan gorden yang meninggalkan bau asap rokok. Gunakan penyegar ruangan untuk menyingkirkan aroma rokok di rumah Sobat.  Hal ini berfungsi untuk menghilangkan ingatan Sobat dari segala hal tentang rokok.

Berolahraga

Aktifitas fisik dapat membantu Sobat mengurangi candu nikotin. Ketika rokok ‘memanggil’ Sobat, segera letakkan sepatu roda dan sepatu olahraga di dekat Sobat. Olahraga ringan seperti berjalan bersama binatang peliharaan juga dapat membantu Sobat. Kalori berlebih yang Sobat buang juga dapat menangkal penambahan berat badan saat Sobat berhenti merokok.

Konsumsi buah dan sayuran

Jangan melakukan diet saat Sobat sedang proses menghentikan kebiasaan merokok, tapi berfokuslah pada makanan berupa sayuran, buah-buahan serta makanan rendah kalori lainnya. Penelitian oleh Duke University mengatakan bahwa makanan tersebut mampu menjadikan rokok terasa buruk.

Pilih penghargaan Sobat sendiri

Beri penghargaan terhadap diri Sobat ketika Sobat berhasil keluar dari kebiasaan merokok. Kumpulkan uang yang biasanya Sobat gunakan untuk membeli rokok, dan temukan bahwa Sobat berbahagia karena tidak menyia-nyiakan uang tersebut. Gunakan uang tersebut untuk kesenangan bersifat positif bagi diri Sobat dan keluarga.

Lakukan untuk kesehatan

Dari keseluruhan cara diatas, jadikan alasan “melakukan demi kesehatan” sebagai tujuan utama Sobat. Berhenti merokok terbukti memiliki manfaat langsung bagi hidup Sobat. Selain menurunkan tekanan darah, menormalkan tingkat karbon monoksida, resiko serangan jantung dan pemulihan kinerja paru-paru akan dapat Sobat rasakan setelah dua minggu hingga tiga bulan proses.


Nah, mulai hidup sehat dari sekarang
yuk olahraga sama mimin, xixixixi....

Dampak Merokok Bagi Kehamilan

Blogspot.com | Merokok memang tidak baik bagi kesehatan, terlebih jika Sobat Ladies yang sedang menjalani masa kehamilan.
Merokok dapat memberikan efek langsung maupun tidak langsung bagi Sobat dan bayi di perut Sobat.
Penelitian yang ditulis dalam European Heart Journal menemukan bahwa bayi yang lahir dari seorang ibu yang merokok pada masa kehamilan, memiliki tingkat kolesterol “baik” (HDL) yang berdampak pada serangan jantung dan stroke di kemudian hari.
Asap rokok mengandung 2500 bahan kimia individu yang berbahaya bagi kehidupan janin. Penelitian menunjukkan bahwa merokok saat hamil dapat memiliki dampak yang menghancurkan dan bahkan mengancam perkembangan janin.

Berikut beberapa dampak negatif yang terjadi pada janin, saat ibu memutuskan untuk merokok di masa kehamilan :


Berat lahir rendah

Wanita yang merokok selama masa kehamilan memiliki dua kali resiko melahirkan bayi dengan berat badan di bawah rata-rata. Bayi dengan kondisi seperti itu meningkatkan resiko cacat mental, masalah kesehatan, bahkan kematian

Komplikasi kehamilan

Wanita hamil yang merokok dua kali lebih mungkin menderita abrupsio plasenta dan plasenta previa, dua komplikasi kehamilan serius yang dapat mengakibatkan pendarahan berat selama kelahiran dan sangat meningkatkan risiko kematian bagi ibu dan anak

Lahir cacat

Penelitian menemukan bahwa merokok selamaawal kehamilan meningkatkan risiko bayi cacat saat lahir. Secara khusus, bayi akan memiliki cacat jantung bawaan. Kasus ini lebih sering terjadi pada bayi dengan ibu yang merokok saat hamil daripada bayi dengan ibu yang bukan perokok  

Kematian mendadak pada bayi (Sudden Infant Death Syndrome)

Merokok selama masa kehamilan merupakan penyebab utama terjadinya kematian mendadak pada bayi (SIDS). Bayi dari ibu yang merokok tiga kali lebih mungkin meninggal dunia akibat SIDS dibandingkan dengan bayi yang bukan dari ibu perokok

Kanker anak

Para ibu yang merokok selama masa kehamilan meningkatkan resiko kanker kepada anaknya, termasuk leukemia, dan limfoma yang akan diderita anak setelah dilahirkan

Gangguan perkembangan

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) lebih banyak terjadi pada bayi dengan ibu yang merokok. Penelitian telah mengidentifikasi berbagai masalah perilaku dan masalah kognitif lain yang terkait dengan ibu yang merokok, termasuk peningkatan 50 persen tingkat keterbelakangan mental

Seorang ibu yang tidak merokok (perokok pasif) juga mampu menyebabkan masalah bagi bayi di kandungan mereka. Penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang berada di sekitaran orang-orang yang merokok, meningkatkan resiko kelahiran dengan berat badan bayi dibawah rata-rata.

Nah sob, kurangi merokok dari sekarang,
sebelum semua terlambat!!!!.
Bukan begitu sobat?????